Selasa, 03 Februari 2015

Lensa Ultra-Wide Angle Terbaik untuk Nikon DX




Bagi yang menyukai foto pemandangan dan arsitektur suasana kota, pasti mengandalkan lensa zoom standar. Berikut beberapa lensa rekomendasi kami


Lensa-lensa tersebut memang ideal digunakan untuk tujuan pemotretan alam dan perkotaan, karena memiliki sudut lensa yang lebar dengan jarak zoom standar. Semakin lebar dan pendek jarak fokalnya, maka fotografer bisa memasukan lebih banyak objek ke dalam bidikannya. Sementara, lensa ultra-wide dirasa kurang cocok karena tidak menjangkau fokal 50mm atau lebih. Jadi, jika anda suka melakukan zooming saat memotret pemandangan, jangan memilih lensa ultra wide. Fotografer alam naturalis lebih cocok menggunakan lensa ini

Lensa Full-Frema Paling Pas 
Hampir semua lensa yang diuji dipasangkan dengan kamera APS-C. Karena itu jarak fokalnya juga memiliki crop factor. Karena itu direkomendasikan untuk menggunakan lensa full frame. Sebagai perbandingan lensa 14-24mm yang di pasangkan dengan kamera D800 akan serupa 21-32mm dalam D7100


Tokina AT-X 4 / 12-28mm

Tokina 12-28mm berada di puncak teratas dan memiliki skor yang tergolong tinggi. Jika melihat kualitas lensanya , tokina harus diakui mampu menyamai lensa Nikon 12-24mm. Dalam sudut lebarnya, distorsi yang muncul sudah menjadi hal biasa dalam lensa ini. Namun kadang saat digunakan untuk zooming, distorsi tidak nampak lagi. Efek vignet muncul dalam diafragma f4, namun bisa diatasi dengan menurunkan expousure. Ketajaman di sudut-sudut gambar yang dihasilkan lensa tokina bisa dihasilkan dalam posisi zoom. Bagi yang sering menggunakan lensa sudut lebar, mungkin bersedia merogoh kocek sekitar Rp.8,5 juta untuk lensa ini.
(+) Resolusi tinggi, intensitas cahaya kontinyu, motor ultrasonik
( -) Distorsi dan efek vignet terjadi disudut lebarnya

 

Sigma 4,0-5,6 / 10-20mm

Bagi fotografer yang dananya terbatas, masih ada pilihan lain, yaitu Sigma 10-20mm yang harganya sekitar Rp.6,5juta. Lensa ini sedikit lebar dibandingkan tokina namun jarak fokalnya tidak terlalu jauh, dan bisa dikatakan jarak fokalnya hampir sama dengan Tokina 12-28, namun diafragma pada Sigma 10-20 tidak tetap, sehingga bisa mengurangi performa lensa saat melakukan zooming. Untuk pemotretan siang hari lensa ini tidak mengalami kendala, namun dalam kondisi remang dan minim cahaya, maka terjadi penurunan performa
            (+) Motor ultrasonik dan fokus sangat bagus, memiliki tudung lensa
            ( -) Tidak terlalu terang, efek vignet nampak 
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar