Kamis, 05 Februari 2015

Lensa Zoom Standar Terbaik untuk Nikon

Baik di kota, saat pesta, atau bepergian bersama keluarga, anda pasti membutuhkan lensa zoom standar untuk semua situasi tadi, berikut ini adalah perbandingan lensa-lensa terbaik untuk Nikon.
 
Lensa –lensa tersebut dianggap sebagai lensa klasih. Lensa zoom standar memiliki fokal yang biasanya membentang antara 18-55mm dan menjadi lensa wajib semua kamera. Sudut lebar yang cukup dan fokal medium yang juga cukup untuk memotret situasi umum sehari-hari sehingga mereka tak perlu berganti lensa. Karena alasan ini, kamera zoom standar juga selalu menjadi lensa kit yang dijual bersamaan dengan kamera DSLR. Namun, lensa zoom standar juga memiliki batasan. Jika anda menginginkan jarak foto yang jauh atau rasio perbesaran 1:1 untuk memotret macro, anda harus mengganti lensa.

Lebih dari Standar
Jika anda berpikir lensa zoom standar memiliki hasil foto kualitas standar, Anda salah. Walau anda mendapatkan feature standar dengan lensa seharga 1-2 juta-an, namun tidak semuanya seperti itu. Pabrikan lensa membuat lensa zoom standar dengan diafragma yang lebar dalam portofolio mereka. Karena ada pula lensa standar zoom yang memiliki bukaan diafragma tetap f/2.8. Pemenang utama pengujian kita kali ini adalah lensa buatan sigma dengan diafragma maksimum f/1.8, dengan bobot 810gram.

Yang Perlu Diperhatikan dari Lensa Zoom Standar
Aksesoris : Untuk lensa zoom standar kualitas lebih tinggi biasanya pabrikan akan menyertakan tudung lensa
Makro : Lensa zoom standar bukanlah lensa macro sejati, namun mereka kadang memiliki jarak fokus minimum
Diafragma : Walau harganya yang murah, namun kadang ada pula model yang memiliki bukaan diafragma yang lebar
Tombol switch : Nilai lebih yang harus dipertimbangkan untuk beralih AF dan MF serta mengaktifkan stabilizer
Mount Lensa : Lensa zoom standar murah memiliki mount terbuat dari bahan plastik dengan konektor logam yang berkualitas

Lensa buatan Nikon kesulitan di kelas ini. Lensa sigma mendominasi di kamera Nikon.

Sigma 1,8 / 18-35 mm DC HSM (A)
Lensa sigma selain merajai lensa fixed untuk kamera Nikon,Sigma juga unggul dikelas zoom standarnya. Faktor penentunya sekali lagi adalah diafragma kontinyu f/1.8, keunggulan dibanding lensa lain walau harus mengusung lebih banyak cermin yang dipasang. Ukuran dan bobot lensa yang berat mereflesikannya. Jangkauan fokalnya juga turun menjadi 18-35 mm, sedikit lebih pendek dibandingkan lensa zoom standar pada umumnya. Lensa ini bisa dipakai untuk membuat foto dengan background blur walau fokalnya dangkal. Tudung lensa juga disertakan oleh Sigma. Motor ultrasonik terintegrasinya berkerja dengan baik. Ketajamannya juga meyakinkan saat diuji. Namun distorsi yang terjadi disudut lebarnya sedikit menggangu.

            (+) Kecerahan tinggi, motor ultrasonik terintegrasi
            () Tanpa stabilizer gambar, vignyet terlihat di setting diafragma lebar

Tamron SP AF 17-50 mm f/2.8 XR Di II VC LD Aspherical [IF]
Tamron 17-50 mm dalam pengujian menunjukan performa yang bagus , dengan harga yang sesuai. Mengapa kami tidak menempatkanya sebagai pemenang Price Tip walau harganya murah ? Jawabanya karena lensa Nikon 18-55 mm lebih murah dibandingkan Tamron. Namun dengan bukaan diafragma tetap f/2.8, maka foto dalam kondisi remang tetap bisa dilakukan walau tanpa menggunakan tripod. Stabilizer terintegrasinya juga membantu mencegah hasil foto yang kabur. Kreatifitas dengan menghasilkan gambar yang blur juga bisa dilakukan dengan diafragma f/2.8 di semua jangkauan zoom-nya. Sedikit kelemahan, lensa ini tidak memiliki motor ultrasonik untuk mengunci fokus secara akurat, cepat, dan senyap.

            (+) Stabilisasi gambar internal, diafragma konstan f/2.8
            () Motor ultrasonik tidak ada, distorsi disudut lebar

1 komentar: