Jumat, 06 Februari 2015

Sigma 50mm f/1.4 Sang Juara Dunia Baru





Ekspektasi terhadap lensa unggulan baru Sigma sangat tinggi. Kami menguji lensa 50mm baik dilaboraturium maupun dilapangan, dan kami terkejut dengan hasilnya.




Lensa Sigma 50mm f/1.4 DG HSM (A) unggul dalam hal resolusi dan menghasilkan foto yang tajam, sehingga menawarkan banyak kebebasan berkreasi. Diafragam maksimum f 1,4 bisa bermanfaat saat kondisi kurang cahaya tanpa bantuan tripod, fotnya pun terlihat tanpa bintik dengan setting ISO 100. Sangat bagus untuk memotret di dalam ruangan, suasana malam, atau saat kondisi cahaya kurang mendukung. Bahkan dalam bukaan terbesarnya pun  Lensa Sigma ini menghasilkan ketajaman yang unggul. Jika Anda ingin mendapatkan ketajaman maksimum dan sedikit penurunan ketajaman di ujung-ujung foto, gunakan bukaan f 2,8. Walau dipakai dalam kondisi backlight, namun bokeh yang bagus tetap bisa dibuat berkat intensitas cahayanya yang tinggi.



Autofokus senyap, lensa kualitas tinggi

Focusing bisa dilakukan baik secara manual maupun otomatis. Motor ultrasonic HSM nya bekerja secara cepat, senyap, dan akurat. Fokus manualnya sangat nyaman dioperasikan berkat cincin fokus yang lebar dan bergaris. Dalam hal kualitas lensa, Sigma juga memberikan impresi yang bagus. Hasilnya terlihat seperti bebas distorsi, atau lengkungan yang dihasilkan dari efek cembung lensa. Karena itulah, lensa ini akan sangat berguna bagi para fotografer landscape. Fokal 50mm memang bukan pilihan yang populer, namun bagi yang suka mengeksplorasi mencari sudut pemotretan baru dan tidak takut bereksperimen, maka akan menghasilkan foot yang luar biasa.


Dalam hal efek vignyet, pengguna tak perlu khawatir berlebihan. Penurunan cahaya diujung foto saat diafragma terlebar digunakan memang terlihat, namun menghilang saat menurunkan exposure dua tingkat ke bawah


Adakah Kekurangannya ? 
Untuk mendapatkan hasil foto yang bagus anda harus merogoh kocek dalam-dalam, karena lensa ini di bandrol dengan harga 11 juta-an. Dikelas lensa fix, tentu saja ada pilihan yang lebih murah, namun kualitasnya tentu berbeda dengan lensa Sigma ini, bersaing dengan hasil foto Zeiss Outs 1.4/55mm dengan harga sekitar 50 juta-an. Karena itu lensa sigma ini menjadi pilihan yang masuk akal. Sebagai bonus tambahan, Sigma memiliki autofokus, sementara Zeiss harus dilakukan secara manual.



Lalu apakah ini menjadi lensa Sigma tersebut sempurna ? satu kekurangan adalah dengan bobot sekitar 815 gram dan dimensi 85x100 mm, lensa ini tergolong besar sehingga tidak akan selalu dibawa oleh mereka yang suka bepergian. Terakhir, walau kualitas optiknya kelas unggul, namun tudung lensanya kadang susah dipasang. Namun, Sigma juga memberikan soft case berkualitas untuk memastikan bahwa lensa ini aman untuk dibawa-bawa.



Memotret dengan menggunakan lensa Sigma terasa menyenangkan dengan hasilnya pun memikat. Apa lagi yang anda inginkan ?



Kesimpulan

Lensa fix yang unggul, hanya bobotnya saja yang menjadi kekurangannya. Sigma 1.4/55 mm DG HSM menghasilkan foto yang bagus. Kualitas fotonya luar biasa tajam dan nyaris tanpa distorsi. Efek vignyet-nya sangat rendah dan hampir hilang dengan diafragma f/2.8. lensa dibangun dengan bahan berkualitas tinggi dan memungkinkan menghasilkan foto setara dengan lensa Zeiss Outs 1.4/55mm.


(+) Kualitas foto menawan, kualitas rancang bangun tinggi

() Berat, tudung lensa kadang menyangkut

Tidak ada komentar:

Posting Komentar