Ekspektasi terhadap lensa unggulan baru Sigma sangat tinggi. Kami
menguji lensa 50mm baik dilaboraturium maupun dilapangan, dan kami terkejut
dengan hasilnya.
Lensa Sigma 50mm f/1.4 DG HSM (A) unggul dalam hal
resolusi dan menghasilkan foto yang tajam, sehingga menawarkan banyak kebebasan
berkreasi. Diafragam maksimum f 1,4 bisa bermanfaat saat kondisi kurang cahaya
tanpa bantuan tripod, fotnya pun terlihat tanpa bintik dengan setting ISO 100.
Sangat bagus untuk memotret di dalam ruangan, suasana malam, atau saat kondisi
cahaya kurang mendukung. Bahkan dalam bukaan terbesarnya pun Lensa Sigma
ini menghasilkan ketajaman yang unggul. Jika Anda ingin mendapatkan ketajaman
maksimum dan sedikit penurunan ketajaman di ujung-ujung foto, gunakan bukaan f
2,8. Walau dipakai dalam kondisi backlight, namun bokeh yang bagus tetap bisa
dibuat berkat intensitas cahayanya yang tinggi.
Autofokus senyap, lensa kualitas tinggi
Focusing bisa dilakukan baik secara
manual maupun otomatis. Motor ultrasonic HSM nya bekerja secara cepat, senyap,
dan akurat. Fokus manualnya sangat nyaman dioperasikan berkat cincin fokus yang
lebar dan bergaris. Dalam hal kualitas lensa, Sigma juga memberikan impresi
yang bagus. Hasilnya terlihat seperti bebas distorsi, atau lengkungan yang
dihasilkan dari efek cembung lensa. Karena itulah, lensa ini akan sangat
berguna bagi para fotografer landscape. Fokal 50mm memang bukan pilihan yang
populer, namun bagi yang suka mengeksplorasi mencari sudut pemotretan baru dan
tidak takut bereksperimen, maka akan menghasilkan foot yang luar biasa.
Dalam hal efek vignyet, pengguna tak
perlu khawatir berlebihan. Penurunan cahaya diujung foto saat diafragma
terlebar digunakan memang terlihat, namun menghilang saat menurunkan exposure dua
tingkat ke bawah
Untuk mendapatkan hasil foto yang
bagus anda harus merogoh kocek dalam-dalam, karena lensa ini di bandrol dengan
harga 11 juta-an. Dikelas lensa fix, tentu saja ada pilihan yang lebih murah,
namun kualitasnya tentu berbeda dengan lensa Sigma ini, bersaing dengan hasil
foto Zeiss Outs 1.4/55mm dengan harga sekitar 50 juta-an. Karena itu lensa
sigma ini menjadi pilihan yang masuk akal. Sebagai bonus tambahan, Sigma
memiliki autofokus, sementara Zeiss harus dilakukan secara manual.
Lalu apakah ini menjadi lensa Sigma
tersebut sempurna ? satu kekurangan adalah dengan bobot sekitar 815 gram dan
dimensi 85x100 mm, lensa ini tergolong besar sehingga tidak akan selalu dibawa
oleh mereka yang suka bepergian. Terakhir, walau kualitas optiknya kelas
unggul, namun tudung lensanya kadang susah dipasang. Namun, Sigma juga
memberikan soft case berkualitas untuk memastikan bahwa lensa ini aman untuk
dibawa-bawa.
Memotret dengan menggunakan lensa
Sigma terasa menyenangkan dengan hasilnya pun memikat. Apa lagi yang anda
inginkan ?
Lensa fix yang unggul, hanya
bobotnya saja yang menjadi kekurangannya. Sigma 1.4/55 mm DG HSM menghasilkan
foto yang bagus. Kualitas fotonya luar biasa tajam dan nyaris tanpa distorsi.
Efek vignyet-nya sangat rendah dan hampir hilang dengan diafragma f/2.8. lensa
dibangun dengan bahan berkualitas tinggi dan memungkinkan menghasilkan foto
setara dengan lensa Zeiss Outs 1.4/55mm.
(−) Berat, tudung lensa kadang menyangkut
Tidak ada komentar:
Posting Komentar